Gairah seks atau libido pada tiap orang bermacam-macam. Namun, Kamu bisa jadi ingin merasa takut apabila mudah terangsang secara terus menerus.
"Sangat bisa dibuat untuk didorong oleh dorongan seks yang besar serta memiliki yang. Tetapi, pula dapat menimbulkan sikap seks yang berisiko," kata seksolog Sarah Melancon dilansir Health, Jumat (13/8/ 2021).
Riset oleh Archives of Sexual Behavior pada tahun 2017 mengatakan, umumnya pendampingan terhadap seks sebanyak satu kali dalam seminggu
Tidak hanya itu, riset tersebut juga menarangkan jika frekuensi seks yang Kamu memiliki sebanyak apa kamu menginginkan berhubungan seks dengan kencan yang berbeda. Berikut penjelasannya.
1. Fase keterbatasan
Kegiatan intim umumnya hendak besar pada sesi dini sesuatu seperti 3 bulan awal sampai 2 tahun. Ini diucap dengan fase kapur, apabila melewati fase kapur juga, Kamu serta pendamping dapat menikmati kehidupan seks. Asalkan membangun keyakinan, komitmen, serta komunikasi tentang kebutuhan intim setiap orang.
2. Kecanduan terhadap seks
"Kecanduan seks yang mirip dengan kecanduan permainan, hp, atau menyaksikan film porno," jelas Melancon.
Tetapi, terdapat pengaruh positif seks bisa menstigmatisasi orang dengan dorongan seks yang lebih besar. Perihal tersebut diakibatkan oleh masih belum terdapatnya tolak ukur yang tentu.
Terdapat ide tentang kecanduan seks itu sendiri. sebagian orang berpikir itu kelainan yang dibuat- buat serta terdapat yang berpikir itu pula kecanduan sikap," ucap medical director New York State Psychiatric Institute, Richard B. Krueger.
Bagi psikiater anak, anak muda, serta berusia Leela R. Magavi, kecanduan seks pengaruhi banyak anak muda serta orang berusia.
sebagian orang merasa masturbasi atau berhubungan seks bisa membantu mereka menggapai rasa bahagia," jelasnya.
3. Gangguan hiperseksualitas
Magavi menarangkan, hipersex bisa pengaruhi guna orang serta menimbulkan masalah dalam. Butuh pula buat memandang alibi memanfaatkan dorongan seks tersebut.
" Seks dapat digunakan sebagai mekanisme koping. Dalam sebagian permasalahan, trauma intim maupun non-seksual bisa menimbulkan seorang hiperseks,"
Sumber
https://m.liputan6.com/health/read/4631280/kenali-penyebab-gairah-seks-terus-memuncak
